“Kita menulis untuk mempertinggi kepedulian kita akan hidup. Kita menulis untuk merasakan lagi kehidupan kita, dalam sebuah ingatan dan dalam sebuah kenangan kembali. Kita menulis agar kita mampu meraih hidup yang lebih bermakna, untuk meraih apa yang ada di baliknya, untuk mengajarkan diri kita bagaimana berbicara pada orang lain.”
— Anaïs Nin
(via kuntawiaji) *berasa masih di tumblr.
Dalam upaya menambah produktivitas dan mengurangi kegejean, saya putuskan untuk kembali menulis. Yaa, meskipun di tulisan yang pertama setelah sekian lamanya ini, saya tidak melakukan sesuatu yang berarti,, tapi paling tidak saya mengetikkan beberapa patah kata di sini. Phew. Ok, baby step.