Kado Lahiran untuk Si Ibu

Kalau ada berita lahiran, pasti kebanyakan kita langsung berpikir untuk memberi kado barang bayi. Padahal si emak sebagai aktris utama di drama lahiran, juga bisa diberi kado lho.

Ya memang sih, saat diberi barang bayi, si emak pasti juga bahagia. Namun, saat mendapatkan kado yang spesial khusus buat diri sendiri ituu, waw! rasanya terharu dan bersyukur buanget.

Jadi, barang apa saja sih yang bisa dijadikan kado untuk si ibu?

  • Makanan manis

Something sweet is always perfect to celebrate good news. Makanan manis membantu meningkatkan mood. Sebut saja cake, kue, cookies, buah segar. All yummy. Lagipula emak2 habis lahiran apalagi menyusui, akan hampir selalu lapar. Hehe.

  • Makanan yang tersebut dalam Quran dan sunnah

Kurma, madu, dan sari kurma itu sangat membantu proses pemulihan pasca melahirkan dan juga bisa berfungsi sebagai asi booster.

  • ASI booster yang hits

Cocok untuk ibu yang memutuskan untuk menyusui. Bahkan emak2 yang tidak menyusui pun akan menikmatinya. Asi booster jaman sekarang kan enak2. Mulai dari yang siap dikonsumsi, cem almond milk, almond, granola, cookies, chocolate, juice, mung beans. Dan yang siap saji cem susu almond bubuk, susu kedelai bubuk, agar2, daan seterusnya.

  • Breastpump

This is the ultimate support for breastfeeding mom. Very helpful and useful. Memang sih, pompa asi itu cocok2an layaknya kosmetik. Dan tidak ada cara lain untuk menentukan kecocokannya kecuali dengan mencoba langsung. Pastikan si emak memang berniat menyusui ya. Kalo tidak, kita cuma akan menambah tekanan yang tidak perlu dan malah bisa mencederai hubungan. Hehe,

  • Aksesoris menyusui

Mulai dari cooling bag untuk bawa asi, nursing apron,  breastpads, bra, kompres untuk payudara. Nothing off limit or too personal here. It is just what we need to function :))

  • Gendongan

This is a win-win gift, for mom and baby. Si emak bisa menggendong dengan nyaman, si anak anteng karena didekap induknya. Tapi sebenarnya ini juga cocok2an sih. Ada yang sukanya digendong dengan soft structured carrier (cem ergo dan boba, atau cuddle me yang merk lokal). Ada juga yang malah lebih suka dengan wrap (cem moby, hanaroo) dan sling.

Bahkan jaman sekarang ada juga geos alias gendongan kaos. Tapi yang terakhir ini agak tricky untuk dijadikan kado karena harus menyesuaikan dengan berat dan bentuk badan si ibu. Topik sensitif kan ye. Hehe.

Sebenarnya gendongan manapun boleh, asal tetap memperhatikan dan mempertahankan bentuk punggung C dan kaki M si anak. Paling ekonomis sih sling ya cem petit mimi, cuddle me air sling. Hehe. Kain cukin sekarang juga lucu2 motifnya cem petit mimi, yang elegan juga ada cem mere et moi.

  • Body care set

Save the best for the last. Habis lahiran dan ngurus anak bayi ituuu cuapek dan remuk. There is (almost) nothing better than pampering yourself with fragrant products. Body scrub, body butter, lotion, shower gel, body mist, stretch mark cream, essential oil, etc. Ga harus selengkap itu juga sih. Set variasi mini Cottage shower gel itu juga lucu buat kado. Hihi.

 

Hm, jadi teringat ada teman yang belum diberi kado! Oh noo. Baiklah, tulisan ini saya cukupkan sekian dulu tanpa penutup berarti. Bye.

Midnight Page Starts Now

Hoaammm.

Yak. H +1 mom’s identity crisis.

Day 1 of finding myself back.

Setelah mengalami kegagalan luar biasa ketika bikin kue2 buat hari lahir kinul, diri ini mendapatkan reality check : masak dan baking bukanlah keahlian utamaku. Hahaha, menyakitkan. Apalah awak ini. Emak2 rumah tangga tapi ga becus masak dan bikin2.

Ya aku bakal tetep masak sih karena cooking is part of family’s survival – physically, mentally, and financially. Haha, ya udah tau lah ya kalo homemade dishes itu lebih murah daripada take out dan lebih sehat daripada warteg. Dan masakanku most of the time edible kok and healthy too.

Namun, aku butuh mengembangkan skill set yang asik dan therapeutic. Jadi, aku balik lagi aja nulis. Writing and language learning is kinda my long life passion, even though my degree is engineering. And I did pretty well, even though it never really got me far. (sedih ya, even though mulu, haha)

Yak, jadi mari kita kembali menggali dan mengembangkan passion terpendam dan so so ini menjadi sesuatu yang lebih berguna. Dimulai dengan menulis tanpa putus tiap hari!

I kinda forget but there was a saying that when you want to excel at something, you have to be able to do that everyday of the week, even in holiday.

Ya mungkin ga seekstrem itu gpp ya,, tapi pada intinya, keahlian itu membutuhkan kerja keras dan ketekunan. Perseverance.

Alright, this would be my first post. I call this project as midnight page, considering I can write (sorta) peacefully when my baby and bojo is asleep. Hehe.

Sebenernya masih pengen nulis tentang sertifikasi.. Tapi udah jam 12 euy. Tadi si bayi mewek minta mimik. Yah, pending topic buat besok deh.

Kita tutup postingan ini dengan bismillah. Semoga bisa istiqomah mengembangkan diri. Bukan sekedar buat diri sendiri, melainkan supaya bisa berguna di jalan Allah.

(Ya gw bukan ulama sih,, cuma sebagai pengingat diri aja..)

Mata ne!

#midnightpage #projectwriting #findingmyselfback

My Digital Footprints

Setelah bertahun-tahun vakum menulis hingga menguap semua skill dan insting itu,, akhirnya saya kembali mencoba merangkai kata dan post yang (semoga) berkesinambungan dan berguna.

Banyak pertimbangan kegalauan saat ingin kembali menulis. Melanjutkan blog yang mana? Pake bahasa apa? Kapan ngeblognya? Penting ga sih nulisWorth reading-kah topik yang akan aku tulis? So many doubts!

Dan inilah keputusannya. This blog. My (new) digital footprints.

Blog ini adalah blog baru sebagai awalan kisah emak-emak dan penutup kisah culun-culun. Beberapa post berharga di blog2 masa lalu akan tercantum di sini sebagai pengingat betapa telat dewasanya diri ini. Hah. I wear my scars like badge of honor.

Catatan ini berupaya menjunjung tinggi bahasa Indonesia sesanggup penulisnya.  Bahasa gaul dan asing sisipan akan dicetak miring kecuali seluruh post-nya berbahasa asing or slank.

Kedepannya saya berencana akan ada banyak juga post dalam bahasa inggris terutama yang berbau agama islam. Karena oh boy do we need to spread the word about the beauty and peace of islam to the worldout there! (backstory on another post)

Seorang teman pernah berkata bahwa blog orang indonesia lebih banyak berkonten personal (baca: curhat) ketimbang hard science. Jujur, kalimat itu agak membuat saya berkecil hati untuk mencatat dan berbagi lewat blog. Namun saya sadar, namanya juga blog, ya isinya pasti personalized jadi pasti ada opini dan pengalaman kita yang ikut tercantum. Lagipula, apa salahnya dengan konten personal (dan bahkan curhat)? Bukankan ilmu menjalani hidup adalah ilmu yang paling berharga yang tidak diajarkan di kelas2 sekolah dan kuliah?

Begitulah.

Dan saya akhiri tulisan pertama saya dengan Bismillah.

Semoga bisa istiqomah, menjadi amal jariyah, dan menjalin silaturrahim.